Jumat, 16 Maret 2012

engkau adalah krisan putih yang tidak hanya mekar ketika musim gugur


Krisan putih untuk menemanimu sahabatku "Fadhlih Akbar"
“Tuhan bersama orang – orang yang berani”, katanya ketika masih berada dalam dimensi yang sama. Seorang sahabat yang tidak akan pernah dilupakan atas semua kejahilannya, ketulusannya, setia kawan, dan loyalitasnya terhadap organisasi yang sama-sama kami masuki. Dalam kenangannmu kukirim sekuntum krisan putih, bersandar disamping plakatmu di pinggir Sungai Elo, Magelang. Tepat hari lahirmu Januari lalu, sebagai tanda ketulusan persaudaraan kita.

Bunga krisan atau seruni memiliki nama latin chrysanthemum merupakan bunga yang mekar pada musim gugur dengan warna bunga yang beraneka ragam. Chrysanthemun berasal dari bahasa Yunani dari kata “Chrys” berarti emas dan “anthemos” yang berarti bunga. Pemberi namanya adalah bapak taksonomi modern yang berasal dari Swedia, yang selalu ada di buku pelajaran biologi waktu SMA dulu, yiatu  Carolus linnaeus.

Krisan putih dan kuning dapat dijadikan teh dan memiliki banyak manfaat antara lain mengobati influenza, sakit tenggorokan, panas dalam, dan membersihkan lever.

Di Perancis bunga krisan adalah bunga pemakaman, dan di Amerika krisan dilambangkan sebagai kegembiraan. Di Indonesia sendiri bunga krisan banyak digunakan untuk dekorasi pernikahan dan dijadikan bunga rumahan. Bunga krisan merupakan bunga tropis yang hidup dengan kelembaban cukup di ketinggian 700-1200 mdpl.

Menurut penjaga toko bunga waktu saya berkunjung, krisan putih melambangkan ketulusan dan cinta kasih. Krisan kuning adalah cinta yang diabaikan. Dan krisan merah digunakan untuk menyatakan cinta.

Tentu pilihan saya adalah krisan putih, bukan bunga kematian, bukan untuk menyatakan cinta namun sebagai wujud ketulusan atas persaudaraan yang selama ini terjalin. Banyak kisah tersimpan dalam foto, ingatan dan tulisan. Kekonyolan, kejahilan, bahwa sesuatu yang menurut orang-orang alay dimana ada keadaan yang dramatis terjadi antara kami. Kawan sejati tak akan hilang walau kita ada di dua dimensi yang berbeda. Yakin suatu saat nanti kita akan bertemu lagi, tidak di dunia ini. Berbahagialah engkau di surga. Doa kami menyertaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar