Senin, 14 April 2014

Pemburu Durian

suatu hari ketika musim durian tiba..hutan durian adalah surga bagi penyuka buah durian..Apalagi di Jogja, harga durian tidak kira-kira.. Maka itu kami merencanakan sebuah perjalanan yang kami namai pemburu durian.
Durian pertama adalah durian asal Kulon Progo, lebih tepatnya adalah durian Kalibawang. Sehabis dari Rafting di Sungai Elo Magelang, kami menyempatkan untuk mencicipi durian pertama di Kalibawang. Kami memilih jalan yang memang sedikit memutar ke arah barat, yiatu Dekso.
durian dekso, dengan daging yang tebal dan manis
seminggu setelahnya, di hari sabtu yang cerah, ku bersama tim yang berbeda pergi jalan-jalan ke Magelang. Tak lupa kami mampir ngemall ke Artos yang tersohor di Magelang itu. Setelah itu kami kunjungi teman kami yang tinggal di Magelang. kemudian ke desa Candimulyo. Desa yang penuh dengan pohon durian. Durianya Candimulyo besar-besar, dan legit banget.

tidak puas sampai disitu, ya karena memang musim durian lagi puncaknya. Maka ku dengan tim lainnya lagi memutuskan untuk menikmati durian di Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Melewati jalan yang berkelok-kelok, naik turun, akhirnya kami tiba di hutan durian yang sesungguhnya. Di pinggir jalan terlihat pohon-pohon durian dengan buahnya yang banyak. Di Kaligesing tidak hanya buah durian ternyata yang lagi musim, namun juga buah manggis.
durian kaligesing yang superrr sekali
Untuk kesekian kalinya, emang dasarnya durian adalah buah favorit. Jadi minggu selanjutnya di ajak lagi ke Kaligesing pun tidak akan menolak. melewati hutan pinus yang rindang, tibalah lagi kami di hutan durian.
dari setenggok durian yang didapat dari pohon yang berbeda-beda, macem-macem pula rasanya dan ketebalannya
Tidak berhenti sampai di situ, suatu malam saat melintas di jalan Colombo antara UGM dan UNY, melihat pedagang durian. Seperti nyidam, kami bertiga pun berhenti untuk menikmati durian yang kata pedagangnya dari adalah durian Jepara.. Kami pun menikmati durian Jepara sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Dan juga ketika pulang kerja, diajakin juga makan durian lagi di Jalan Magelang depan TVRI yang katanya juga durian Demak.
Hingga akhirnya Maret lalu durian mulai berkurang. Tanda bahwa musim durian mulai habis.

Tak disangka dan tak dinanya, seorang senior mengajak kami untuk mengunjungi rumahnya di Temanggung. Dirumahnya kami sisuguhkan buah durian. Selama tiga hari kami di temanggung setiap hari kami menikmat durian.
buah durian temanggung yang siap dibelah

yang harus dihabiskan hanya 8 orang saja
and then....musim durian sudah selesai..selamat tinggal musim durian di tahun ini..sampai jumpa lagi di musim berikutnya

Latte dan cappuccino


Tulisan mengenai perumpamaan untuk perempuan dan laki-laki. Sekali lagi ini hanyalah tulisan yang didasarkan atas asumsi si penulis saja..
Yak, pada dasarnya latte dan cappuccino adalah minuman yang berbahan dasar kopi. Kopi diibaratkan sebagai manusia. Manusia yang memiliki cita rasa tinggi, memiliki warna dan aroma tersendiri. Sesuai kodratnya yang saya tahu, ada dua jenis manusia yaitu laki-laki dan perempuan. Walau kenyataannya ada banyak sekali jenis minuman kopi, yang dilihat dari proses pengolahan dan komposisi yang membentuknya menjadi sebuah minuman yang sangat digemari. 
Kenapa saya memilih dua jenis minuman kopi ini untuk dianalogikan sebagai perempuan dan laki-laki, tentunya saya memiliki alasan tersendiri dalam hal ini. Latte saya ibaratkan sebagai seorang perempuan sedangkan cappuccino saya ibaratkan sebagai laki-laki. Latte merupakan jenis expreso yang ditambahkan susu dengan perbandingan kopi : susu adalah 1:3. Sedangkan cappuccino adalah kopi yang dengan tambahan susu, krim, dan serpihan cokelat. Persamaannya menurut saya adalah sama-sama merupakan kopi susu atau sama-sama seorang manusia. just my teory..haha