Akhirnya nyampe runner atas... |
Salah saru tim kartini sedang membuat lintasan top roof |
Tebing lembah kera, desa Pagak, Malang Selatan |
Sedang mencoba cleaning |
Bersiap turun rappling |
Senang dapat mengapresiasikan diri sendiri. Menyenangkan apabila kita dapat melakukan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita impikan saat ini. Salah satu yang membuat saya tidak pernah menyesal adalah masuk dalam unit kegiatan alam bebas. Dimana anggotanya dibebaskan untuk berekspresi. Kemanapun dengan alokasi biaya yang seminim mungkin.
Masuk di oraganisasi pencinta alam bagi saya adalah hal yang baru. Ketika itu banyak anggota laki-laki ketimbang perempuan. Bukan untuk mengobrolkan gender, namun disini saya ingin bercerita batapa bahagianya saya dapat ikut berpartisipasi di dalam oraganisasi ini.
Selama ini kegiatan selalu didampingi oleh lelaki, misalnya saja hanya sekedar camping ceria. selalu didampingi laki-laki.
Kali ini,,tepatnya pada 2010 lalu saya dan 11 lagi teman perempuan saya memiliki ide yang mungkin bisa dikatakan ide gila.
Kami namakan kegiatan pertama kita ini "Kartini Mapagama". Tujuan utama adalah jalan-jalan. Tapi sebagai anggota oraganisasi pencinta alam (OPA) Mapagama tentunya bukan hal sulit untuk melakukannya. Asalkan saja ada alasan yang tepat sehingga kami dapat memakai nama Mapagama.
Mapagama merupakan OPA yang memiliki 4 macam divisi yaitu panjat tebing, gunung hutan, penelusuran gua, dan olah raga arus deras.
Ide pertama yang muncul adalah jalan-jalan ke kota Malang. Kami tertarik dengan Malang Selatan yang terkenal dengan tebingnya yang terletak di daerah Pagak. Tebing ini membentang lebar dan kokoh "the big wall" yang sering disebut tebing lembah kera. Kata teman kami (dari mapala Tursina/ UIN Malang) mengatakan bahwa untuk sampai pada tebing ini harus melewati lembah yang ditumbuhi oleh semak belukar. Karena tebing ini sering digunakan untuk memanjat seperti kebiasaan monyet, maka tebing ini disebut "tebing lembah kera"
Kurang lebih setengah jam perjalanan kami dari basecamp pendakian hingga tebing lembah kera. Banyak jalur pendakian mulai dari grade 3- 12 tingkat kesulitan di tebing ini.
Tebing ini merupakan tebing karst yang sudah tua dengan ciri-ciri batuannya yang mengeras dan licin.
Tak banyak jalur yang kami lalui hanya 3 jalur saja selama 2 hari. Namun semua itu memberikan kebanggan bagi kami karena setidaknya pernah menyentuh tebing ini.
Tim Kartini Mapagama #1 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar